Tragedi 27 Juli, Bang Yos Ikut Rapat Rahasia di Cendana

June 15, 2014
Pada saat penyerbuan berlangsung, terlihat orang yang sangat mirip Pangdam Jaya Mayjen Sutiyoso memberikan instruksi di lapangan.

Tragedi 27 Juli, Bang Yos Ikut Rapat Rahasia di Cendana

Pangdam Jaya Sutiyoso diminta membantu PDI Suryadi untuk memfungsikan kantornya di Jalan Diponegoro, yang saat itu dikuasai kubu Megawati.
Selasa , 26 Jul 2011 18:42 WIB
  
 
Jakarta - Mantan Pangdam Jaya yang juga bekas Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, ternyata memiliki andil dalam peristiwa 27 Juli 1996.

Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya, ikut dalam rapat di rumah mantan Presiden Soeharto Jalan Cendana, Menteng, membahas rencana penyerbuan markas PDIP di Jalan Dipenogoro.   

Hal ini dipaparkan mantan Direktur C Badan Intelijen ABRI (BIA) 1995 Brigjen (Purn) Slamet Singgih, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (26/7).

"Rapat rahasia itu dilakukan pada 19 Juli," terangnya.

Dia memaparkan, selain mantan Presiden Soeharto, sejumlah petinggi militer mengikuti pertemuan rahasia itu, di antaranya Panglima ABRI Jenderal Feisal Tanjung, KSAD Jenderal R Hartono, Kapolri Jenderal Dibyo Widodo, Kasum ABRI Letjen Suyono, Kassospol ABRI Letjen Syarwan Hamid, dan Pangkostrad Letjen TNI, Wiranto, Pangdam Jaya Mayjen Sutiyoso dan Kapolda Metro Jaya, Mayjen Hamaminata.

Dalam rapat rahasia tersebut, lanjut Slamet Singgih, mantan Presiden Soeharto secara  implisit meminta semua pihak mengatasi situasi di Jakarta dan membantu PDI Suryadi berdasarkan asas legalitas.

Secara ekplisit, Pangdam Jaya Sutiyoso diminta membantu PDI Suryadi untuk memfungsikan kantornya di Jalan Diponegoro, yang saat itu dikuasai kubu Megawati.

Slamet Singgih yang biasa disapa SS ini menjelaskan, sebenarnya inti dari rapat tersebut adalah menyingkirkan Megawati. "Saya pernah mendapat 'tugas' untuk itu, tapi saya tidak setuju kalau cara-caranya tidak fair. Kalau 'membonsai' untuk menghambat pengaruh Megawati, saya setuju," tegas SS.

Dia melanjutkan, setelah pertemuan rahasia itu selesai, Pangkostrad berbicara dengan Pangdam Jaya menjauh dari ruang pertemuan utama. Pangkostrad terdengar mengatakan ke Pangdam Jaya, "Yos, jangan lama-lama lagi, nunggu apa lagi kamu?" tutur SS yang meniru ucapan Wiranto ketika itu.

Pada saat penyerbuan berlangsung, katanya, jelas terlihat orang yang sangat mirip Pangdam Jaya Mayjen Sutiyoso memberikan semacam instruksi di lapangan.

SS menyayangkan pengusutan pengungkapan peristiwa 27 Juli 1996 berhenti sampai Sutiyoso. "Saya membuka pertemuan rahasia itu agar semua fakta bisa diungkap dan para jenderal dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya. (zhank's)  



Sumber:
http://skalanews.com/news/detail/94980/2/-tragedi-27-juli--bang-yos-ikut-rapat-rahasia-di-cendana-.html

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »