Sejarawan Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kamis, 3 Juli 2014 | 15:53 WIB
Mantan Presiden Soeharto.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ide dari capres Prabowo Subianto yang ingin menjadikan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional dianggap oleh sejarawan Universitas Indonesia Bonnie Triyana sebagai suatu ancaman bagi demokrasi Indonesia.
Meski berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, Bonnie menilai Soeharto tidak memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional karena sudah merusak nilai nilai perjuangannya dengan hal-hal yang melanggar hukum.
"Kan ada tertera pada Peraturan presiden nomor 33 tahun 1964 tentang pemberian gelar pahlawan nasional bahwa seseorang tidak bisa diberikan gelar pahlawan nasional jika ia merusak nilai-nilai perjuangannya," kata Bonnie dalam sebuah diskusi di Kantor ICW Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Bonnie menambahkan ide pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto adalah sebagai langkah menutupi kejahatan masa lalu semasa pemerintahannya, Soeharto dianggap bertanggung jawab atas beberapa kejadian pelanggaran Hak Asasi Manusia dan juga terlibat dalam praktek korupsi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menganggap ide Prabowo untuk pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa pada masa lalu tidak ada hal-hal yang salah pada pemerintahan orde baru.
Padahal pelanggaran HAM, penculikan rakyat sipil serta korupsi besar-besaran pada rezim Soeharto jelas-jelas suatu hal yang tak boleh dilupakan begitu saja oleh seluruh rakyat Indonesia. Haris juga menilai ide Prabowo tersebut juga bertentangan dengan pernyataannya beberapa waktu lalu, yang mana saat Prabowo mengklarifikasi pelanggaran HAM yang ditujukan kepadanya, Prabowo melemparkan kesalahan kepada atasanya.
"Panglima tertinggi ABRI kan presiden, saat itu presidennya Soeharto. Kok malah dijanjikan akan diberi gelar pahlawan nasional," ucap Haris.
Sebelumnya pada suatu kesempatan beberapa waktu lalu, Prabowo mengaku kagum pada sosok presiden kedua RI Soeharto. Oleh karena itu, ia dan partai-partai pendukung koalisinya bertekad akan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Waktu itu di Gerindra, koalisi Merah Putih juga, apabila diberi mandat oleh rakyat (menjadi presiden), kita akan perjuangkan Jenderal TNI Soeharto sebagai pahlawan nasional," ujar Prabowo dalam sambutannya pada Rapimnas Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri di JCC, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Penulis | : Febrian |
Editor | : Fidel Ali Permana |
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/03/1553384/Sejarawan.Tolak.Soeharto.Jadi.Pahlawan.Nasional
EmoticonEmoticon